Arsip Blog

Bukhari Muslim – Kekuatan

Rasulullah SAW bersabda

“Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dari kekuatan tetapi yang disebut kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah”

(Bukhari Muslim)

Bukhari Muslim – Sifat Monopoli

Dari Abdullah Bin Mas’ud r.a berkata ;

Rasulullah SAW bersabda “Akan terjadi sepeninggalku sifat monopoli(mementingkan diri sendiri) dan beberapa kemungkaran.” , Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah bagaimana pesan tuan kepada kami menghadapi hal itu ?” Nabi SAW bersabda “Tunaikanlah kewajibanmu dan mintalah kepada Allah SWT untuk mendapatkan hakmu”

Bukhari Muslim – Tentang Riya

Dari Jundub bin Abdullah r.a. berkata :

Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka ALLAH SWT akan mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan amalmya kepada orang lain maka ALLAH akan membalas riyanya itu”

Bukhari Muslim – Mengenai Shalat

Rasulullah SAW bersabda :

“Jika salah seorang dari kamu mengimami orang banyak maka hendaklah ia meringankan karena mungkin diantara makmum ada orang yang lemah, orang sakit, atau orang tua dan apabila melaksanakan shalat sendirian maka bolehlah kamu memanjangkan sesukanya”

(Bukhari Muslim)

 

Hadits Bukhari-Muslim

Dari Utban bin Malik r.a. berkata :

“Ketika Nabi Muhammad SAW selesai shalat beliau bertanya, dimanakah Malik bin al-Dakhsyum? Dijawab oleh seseorang, Dia itu munafik, tidak suka Allah & Rasulullah. Maka Nabi SAW bersabda, Jangan berkata demikian tidakkah kau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena ALLAH ? Dan ALLAH telah mengharamkan api neraka kepada siapa yang mengucapkan LAA ILLAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena ALLAH SWT.

(Bukhari-Muslim)

Kalimat syahadat kami Ahmadiyah ialah “asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah ” dan tidak ada yang lain, namun mereka masih menyebut kami sesat, sesungguhnya ALLAH SWT maha mengetahui isi dari hati setiap manusia. Cap/stempel Muslim bukanlah milik manusia, sesat atau tidak hanyalah ALLAH SWT yang berhak menjatuhkan cap tersebut kepada setiap manusia bukanlah manusia itu sendiri kecuali mereka menganggap diri mereka sebagai Tuhan. Naudzu billahi min dzalik.