Arsip Blog

Zakat – Macam-macam Infaq Fi SabiliLlah

Macam-macam Infaq Fi SabiliLlah

Oleh : Farid Mahmud Ahmad

Sesuai petunjuk Huzur V aba., terbaru bahwa bagi para pendawam candah harus memeriksa dirinya apakah termasuk kepada orang-orang yang wajib membayar zakat. Karena masih ditemukan para Ahmadi yang tidak membayar candah padahal ia termasuk orang yang wajib membayar zakat. Maka dirasa perlu untuk membedah kasus tersebut.

Pemahaman Infaq   fi sabilillah

Dalam istilah Islam, infaq fi sabiliLlah nama lainnya adalah sodaqoh dan adapun jenis dari sodaqoh itu adalah seperti contohnya:

  1. Mengeluarkan harta untuk kepentingan masyarakat/negara dan kelompok. Untuk itulah terdapat syarat yang penting. Apabila terdapat bahaya-bahaya yang mengancam kepentingan umum dan agama, Islam memberikan perintah bahwa siapa saja memiliki kelebihan harta, maka hendaknya (harta tersebut) diambil supaya bisa untuk menghindarkan bahaya tersebut, karena hal ini merupakan kewajiban semua orang, sehingga apa pun yang dimiliki maka hendaknya di persembahkan untuk pengorbanan,  karena terdapat dalam petunjuk Ilahi terdapat isyarat yang jelas bahwa:

Read the rest of this entry

Another Ahmadiyya Mosque inaugurated by World Muslim Leader

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad calls on the media to utilise its influence with responsibility and justice


The Ahmadiyya Muslim Jamaat is pleased to announce that on 4 th March 2012, its world leader, the Fifth Khalifa, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad inaugurated the new Baitul Aman Mosque in Middlesex. This was the third in a series of mosques being opened by His Holiness in the UK this year.

The opening of the Mosque was also attended by a number of local dignitaries and guests, including John McDonnell, MP for Hayes & Harlington and Virendra Sharma, MP for Ealing Southall.

Read the rest of this entry

Apakah Ahmadiyah ?

Jemaat Ahmadiyah adalah suatu Organisasi Islam yang didirikan oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as. pada tahun 1889, atas perintah Allah Ta’ala. Ahmadiyah bukanlah suatu agama. Agamanya adalah ISLAM. Jemaat Ahmadiyah menjunjung tinggi Kalimah Syahadat “Laa ilaha Illallah, Muhammadur-rasulullah“. Jemaat Ahmadiyah bersaksi bahwasanya tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu adalah rasul Allah.

Jemaat Ahmadiyah menjunjung tinggi kitab suci Al-Quran sebagai Kitab Syariat terakhir yang paling sempurna, hingga kiamat.

Jemaat Ahmadiyah menjunjung tinggi Sayyidina Muhammad Mustafa Rasulullah shallallahu alaihi wa’aalihi wassallam sebagai Khataman-nabiyyiyn yang merupakan penghulu dari sekalian nabi dan nabi yang paling mulia. Beliau adalah nabi pembawa syariat terakhir. Penutup pintu kenabian tasyri’i. Tidak ada lagi nabi pembawa syariat baru sesudah Rasulullah saw.

Read the rest of this entry

Iman Dan Ilmu-Dibedakan Tetapi Tidak Dipisahkan

Di dalam diri kita harus disediakan dua kursi, yaitu kursi iman dan kursi ilmu. Kedua kursi itu harus dapat dibedakan, tetapi tidak boleh dipisahkan, karena keduanya merupakan satu sistem. Kedua kursi itu harus dibedakan, oleh karena apabila kita menempatkan sesuatu hal tidak pada kursinya, misalnya suatu hal yang harus didudukkan pada kursi ilmu, tetapi kita dudukkan pada kursi iman, pikiran kita akan beku, tidak berkembang, karena sesuatu yang patut kita pertanyakan, kita tidak berani mempertanyakannya. Sebaliknya, jika sesuatu hal yang seharusnya didudukkan pada kursi iman, tetapi kita dudukkan pada kursi ilmu, maka iman kita akan cacat, karena kita akan mempertanyakan sesuatu, yang sepatutnya kita tidak boleh mempertanyakannya.

Read the rest of this entry

Konfigurasi Wahyu, Akal dan Naluri, Ruang Lingkup Syariat

Orang dapat menjalankan agama dengan baik, jikalau memahami ajaran agama itu dengan baik. Supaya dapat memahami ajaran agama dengan baik, haruslah pula dapat memahami wahyu dengan baik. Untuk dapat memahami wahyu dengan baik haruslah pula dapat memahami informasi-informasi yang relevan dengan wahyu, seperti Hadis Nabi, baik sabda mapun sunnahnya, dan ilmu-ilmu bantu yang diajarkan di sekolah-sekolah umum, baik itu ilmu-ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu non eksakta. Artinya wahyu tidak dapat dipahami dengan baik, jika tidak mempergunakan akal. Walhasil akal sangat berguna untuk dapat memahami wahyu.

Read the rest of this entry